Oh my friend

Geger lagi nih IPDN. Kali ini satu Praja tewas lagi, sudah pada tahukan sebabnya. Cliff Muntu, 19, tewas akibat premanisme oleh para seniornya. Ada beberapa pendapat menarik dari para Blogger, sampai-sampai mereka memasang banner di blognya masing-masing yang bertuliskan : "Bubarkan IPDN, selamatkan para calon pemimpin bangsa".
Beberapa fakta menarik dibalik kasus ini. Pertama, Cliff Muntu ternyata punya tanggal lahir yang sama denganku. Klo Cliff lahir tanggal 8687 (tanggal 8 bln 6 thn 87) sedangkan aku 8686 (tgl 8 bln 6 thn 86). Sekedar informasi Mantan Presiden kita, Soeharto, juga lahir di tanggal yang sama. Kedua, salah satu tersangka pemukulan, Hikmat Faisal, adalah temen mainku waktu masih kecil(TK). Hikmat Faisal Praja dari Kalimantan Tengah, terakhir ketemu sih waktu kita ikut tes masuk IPDN. Sayang dia tidak beruntung! Dia diterima masuk IPDN akhirnya. Malang sekali nasibmu Sal.
Ada yang mau nanya kenapa aku tes IPDN? Ah udahlah, lagian aku ga pernah kepengen masuk sana. Yang maksa ortu, aku sih ngikut aja. Alhamdulillah, Allah SWT masih menyayangi makhluknya yang satu ini. Rasanya seperti orang yang didakwa masuk penjara tapi akhirnya dilepaskan karena terbukti tak bersalah. Legaaaa banget. Siapa juga mau jadi camat, cita2ku tuh ya pengen jadi Gubernur, bukan jadi camat, hahaaha!
Kembali ke Faisal, kemaren coba-coba nyari kabar tentang nie orang. Biasanya koran andalan Kal-Teng pasti punya beritanya. Tinggal klik Kaltengpos.com dan binggo! Ini beritanya
“Tak Percaya Dia Begitu”
Mengenal Hikmat Faisal Dari Dekat
AWALNYA rumah kayu bercat hijau di dekat jembatan Butong, Jalan Panglima Batur, terlihat agak sepi Minggu (8/4). Sebuah sepeda motor parkir di depan. Sang pemilik rumah, Syarifuddin memakai baju kaos oblong tampak berdiri di ruang tamu.
Dengan ramah dia mempersilakan wartawan koran ini, masuk ke dalam. Syarifuddin bersalaman dengan wartawan. Dari jarak dekat, terlihat jelas guratan kesedihan dan kecemasan di wajahnya. Dekat tempat dia duduk, terpampang foto dua pemuda gagah berseragam. Salah satunya putih-putih ala militer Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN). Tak salah lagi, dia itu Hikmat Faisal (21), putra Syarifuddin yang menempuh pendidikan di IPDN, Jatinangor, Sumedang, Jabar.
Beberapa menit kemudian, Ny Fatimah, ibunda Faisal ikut bergabung. Begitu pula beberapa kerabat keluarga tersebut datang satu per satu memberikan dukungan moril. “Saya tak percaya Faisal sampai tega berbuat begitu. Sejak kecil anak itu tak pernah keras dan kasar kepada orang lain. Faisal pendiam dan tak pernah buat macam-macam. Saya terkejut dan keluarga kami shock,” kata Ny Fatimah sambil terisak-isak.
Sikap Faisal itu, juga terus didukung nasihat dari orang tuanya. Setiap bicara lewat telepon atau bertemu saat Faisal libur, Fatimah dan suaminya tak pernah lupa mengingatkan anaknya agar tidak berkelahi, memukul orang, dan sekolah harus sampai selesai.
“Saat dia pertama berangkat dari Muara Teweh, pesan itu yang saya sampaikan. Saat dia datang libur, atau kami bicara lewat telepon, saya juga terus mengingatkan pesan. Saya terpukul dengan kondisi ini,” ujar ibu tiga anak itu.
Pesan itu sempat terbukti. Keluarga Syarifuddin mendengar cerita, salah satu praja IPDN asal Batara, bernama Taheta pernah hendak dihukum oleh seorang seniornya. Tapi Taheta menyebut nama Faisial selaku senior pembimbing di kontingen Kalteng, hingga dia urung dipukuli.
Sambil mengingat kembali perbincangan terakhir dengan sang anak, Fatimah mengaku, komunikasi lewat telepon dilakukan Selasa (3/4). Waktu itu, Faisal minta dikirimkan pakaian. Fatimah sempat mengirim paket pakaian dalam buat putranya.
Kendati kalut mengethaui kondisi putranya, Syarifuddin dan Fatimah sempat menitipkan ucapan bela sungkawa kepada Keluarga Cliff Muntu di Manado. “Kami sekelurga turut menyatakan duka cita dan belasungkawa sedalam-dalamnya terhadap keluarga Praja IPDN yang ditinggalkan. Kami menyerahkan masalah anak kami dan percaya dengan proses hukum yang dijalankan,” timpal Syarifuddin.
Simpati terhadap Faisal datang pula dari Ikatan Alumni IPDN di Barito Utara (Batara). M Iman Topik MSi, alumni IPDN angkatan II tahun 1993 mengatakan, dirinya seakan tak percaya terhadap kejadian yang melibatkan Faisal.
“Kenapa harus terjadi pada Faisal. Dia Ketua kontingen Kalteng dengan kondite baik. Tak pernah terdengar dia terlibat masalah. Tiba-tiba datang berita secara nasional. Ini jelas pukulan bagi kami selaku seniornya,” ujar Topik.
Topik memaparkan, saringan masuk IPDN amat ketat. Tak semua orang bisa menembus pendidikan praja tersebut. Faisal bukan hanya menjadi Praja, tapi berprestasi pula dalam beberapa kegiatan. Antara lain terpilih menjadi Polisi Praja (Praja). Jumlahnya Cuma 50 orang yang disaring dari 999 orang.
Berhubung bakat dan potensinya besar, pemuda itu juga dipercaya menjadi anggota tim elit di IPDN, yakni Pasukan Pembawa Bendera Pusaka (Pataka). Faisal malah dipercaya sebagai koordinator. Belakangan posisi penting ini pula yang mungkin menyeret dirinya dalam kasus tewasnya Cliff Muntu.
“Kami seluruh alumni IPDN di Batara dan Kalteng mengucapkan turut berbela sungkawa yang mendalam atas meninggalnya Cliff. Kepada keluarga yang ditinggalkan agar selalu tabah dan kuat dalam menghadapi cobaan,” sebut Topik sambil menangis.(kia)
---Jadi kasian juga nih sama keluarga Faisal. Tapi mau gimana lagi bung. Negara ini negara hukum dan setiap tindak kejahatan pasti ada hukumannya. Mudah-mudahan Polisi bisa mengusut kasus ini setuntas-tuntasnya.
baca selengkapnya
posted by Ilham Pandu @ 5:57 PM
7 Comments:
Wah klo ga salah dari berita yang aku dengar, temenmu itu ga ikut mukulin lo. Cuma kesalahan dia yang paling fatal. Dia itu koordinator Pataka, orang yang harusnya paling bertanggung jawab atas semua acara. Gilanya lagi dia biarin temen-temennya mukulin juniornya. Klo menurutku sih dia tetap salah.
IPDN ga perlu Bubar
hamlennon.blogspot.com is very informative. The article is very professionally written. I enjoy reading hamlennon.blogspot.com every day.
payday loans online
online payday loans
ray ban sunglasses
hugo boss
cheap uggs
49ers jersey
boston celtics
jacksonville jaguars jersey
2017.6.20
nike air huarache
lebron 14 shoes
nike air force 1
dior sunglasses
longchamp sale
yeezy boost
lebron james shoes
authentic jordans
hogan outlet
ultra boost
20170708
michael kors
juicy couture outlet
baseball bats
converse
air jordan
insanity
balenciaga
soccer jerseys
christian louboutin
ferragamo
2017.11.20xukaimin
قمر الامارات
التنظيف بالبخار يعمل على قتل الجراثيم والميكروبات وذرات الغبار على الارض وفى الحمامات والمطابخ واستخدام المنظفات السائلة التى تترك رائحة اثناء التنظيف بالبخار لترك المنزل برائحة جميلة
شركة تنظيف فلل فى دبى
شركة تلميع وجلى رخام فى دبى
Post a Comment
<< Home